Salah satu khasanah budaya khas Pacitan adalah Upacara Adat Jangkrik Genggong. Upacara adat yang diselenggarakan di lokasi TPI Tawang Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Pacitan ini diadakan setiap hari Anggara Kasih (Selasa Kliwon) di Bulan Longkang (Dulkangidah). Upacara adat diawali dengan penampilan tari kontemporer yang menggambarkan sejarah upacara adat itu sendiri.
|
Tari kontemporer sebagai hiburan pembuka sebelum acara inti. |
Kemudian acara dilanjutkan dengan arakan sesaji. Arakan dimulai dari pendapa tempat dilangsungkannya acara initi, menuju tempat ritual di bawah pohon beringin yang tumbuh ditengah TPI Tawang. Paraga yang melaksanakan ritual mengusung sesaji dengan dipikul, kemudian ada seorang tetua yang melaksanakan doa-doa ritual.
|
Arak sesaji, salah satu ritual upacara adat Jangkrik Genggong. |
Setelah doa-doa ritual selesai, warga dan pengunjung pun berebut mengambil sesaji ritual seperti ingkung ayam dan berbagai sesaji lainnya. Acara dilanjutkan dengan tari gambyong sebagai tari pembuka. Setelahnya baru acara inti yaitu semacam tari tayub dengan lima penari pria yang menari bergantian. Kelima penari pria tersebut merupakan pengejawantahan dari pepunden mereka yaitu Rogo Bahu, Gadhung Melati, Gambir Anom, Sumur Wungu dan Wono Caki.
|
Acara inti Jangkrik Genggong adalah tari tayub. |
Untuk yang terakhir yaitu yang untuk pengejawantahan dari Wono Caki, diiringi gendhing (lagu) Jangkrik Genggong yang merupakan roh dari acara adat ini. Upacara adat Jangkrik Genggong biasanya berlangsung mulai siang sampai malam harinya. (@rif)
SHARE THIS
0 komentar: